Berita Humas: Ratusan orang mulai dari rektor, para wakil rektor, dekan dan wakil dekan, pejabat struktural dan fungsional, dosen, karyawan dan mahasiswa berkumpul di auditorium UIN Mataram untuk menghadiri undangan deklarasi kebangsaan pada malam peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017.  Lahirnya sumpah pemuda merupakan titik awal dimulainya perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Perjuangan yang tidak main-main tentunya menjadi sebuah nilai yang tidak tergantikan.
Kasubag Humas H. Suhirman Adita yang memantau persiapan kegiatan sejak sore hari bersama kasubag umum Yasni, S.Sos. melihat dan memastikan bahwa kegiatan ini sudah rampung.  Acara deklarasi kebangsaan yang dirangkaikan dengan kegiatan hari ulang tahun dewan racana pramuka yaitu Dismaulidiyah XXV Khalid bin walid UIN Mataram,  yang merupakan agenda tahunan yang selalu diperingati secara bersamaan pada momentum hari nasional, dan tahun ini bertepatan dengan peringatan hari sumpah pemuda.
Dewan Pembina racana Khalid Bin Walid Dr. H. Ali Jadid Al Idrus mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas nama pribadi dan seluruh jajaran pramuka kepada bapak rektor yang telah berkenan hadir pada acara ini, begitu juga kami sampaikan penghormatan kepada Guru Besar Prof Dr. H. M. Taufik beserta istri yang telah meluangkan waktu menghadiri undangan kami.  Alhamdulillahh kami bangga malam hari ini melhihat semua jajaran pimpinan rektorat dan fakultas, pejabat struktural  semua hadir sehingga ratusan korsi yang disediakan di auditorium terisi semua.
Dalam sambutanya rektor menyemangati seluruh audien dengan orasi kebangsaannya secara menggelegar menjiwai semangat pemuda.  Semangat nasionalisme yang kita miliki merupakan satu bentuk kontribusi bersama untuk membangun Bangsa Indonesia yang kita cintai, merawat NKRI dengan keberagaman bahasa, dengan kebinekaan yang menjadi sunatullah bagi kita semua.
Kebinekaan telah menjadi takdir bangsa Indonesia, itulah sebabnya bangsa ini harus dijaga dan ditegakkan sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Sebagai mahasiswa, sudah barang tentu diajarkan tentang kiat-kiat mencintai tanah air Indonesia. Kecintaan terhadap bangsa Indonesia tidak hanya cukup diungkapkan melalui kalimat “I Love Indonesia”. Belajar merupakan salah satu bentuk cinta tanah air karena melalui belajar, seseorang dapat bertambah ilmunya dan dapat menerapkan ilmunya demi kemajuan Indonesia.
Lebih lanjut rektor mengaskan bahwa memperingati hari sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, Ikrar sumpah pemuda yang sudah kita sama-sama baca tadi dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Kita sebagai anak bangsa telah berikrar untuk menegaskan cita-cita tentang “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”.
Mengahiri sambutannya rektor mengajak seluruh civitas akademika UIN Mataram untuk terus menggelorakan semangat juang, membangkitkan rasa nasionalisme untuk memberikan makna mencintai Indonesia dengan segenap hati.  Mari kita terus berkarya sesuai dengan potensi dan bidang masing-masing, baik pelajar, mahasiswa, guru, dosen, petani, nelayan dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga stabilitas nasional di segala bidang. Potensi dan prestasi kita dibidang masing-masing akan menjadikan kita untuk terus termotivasi dalam berkarya dalam melakukan hal-hal yang positif sebagai bentuk rasa bangga kita sebagai bagian dari Indonesia. (Adita@humasuin)