Mataram: Peserta workshop Universitas Islam Negeri Mataram hari ini simulasi praktik penyusunan peta risiko dalam rangka memperkuat tata kelola dan mempertahankan status akreditasi Unggul. Kegiatan ini dipandu oleh fasilitator Taufik Kurrahman, Ph.D, yang menegaskan bahwa UIN Mataram memiliki enam potensi risiko yang perlu diuraikan secara detail kepada setiap fakultas dan unit di universitas ini. Kamis, 19/09/2024


Kegiatan yang berlangsung pada hari kedua ini lebih bersifat teknis dan difokuskan pada praktik penyusunan peta risiko. Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Mataram, Dr. Gazali, M.H., menyatakan bahwa dokumen hasil workshop ini akan menjadi pegangan penting bagi universitas dalam meningkatkan kualitas tata kelola.
“Dokumen peta risiko ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan tata kelola kampus. Selain itu, ini juga merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa UIN Mataram dapat mempertahankan status akreditasi Unggul yang telah diperoleh,” ujar Dr. Gazali.


Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan setiap fakultas dan unit di UIN Mataram dalam mengidentifikasi serta mengelola risiko secara efektif dan terstruktur. Adita@Humas