Kuala Lumpur, 29 Juni 2024 — Tim riset dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram mengadakan pertemuan dengan tim riset dari International Shariah Research Academy for Islamic Finance (ISRA) di INCEIF University, Malaysia, dengan judul riset: INTERNATIONAL COLLABORATION RESEARCH FEBI UIN MATARAM – ISRA INCEIF UNIVERSITY ANALYSIS OF THE IMPACT OF HALAL TOURISM REGULATIONS ON SUSTAINABLE ECONOMY AND COMMUNITY EMPOWERMENT (CASE STUDY IN SEMBALUN INDONESIA AND KELANTAN.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi pariwisata sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengeksplorasi peluang kerja sama dalam penelitian dan pengembangan strategi berbasis syariah.

Pertemuan yang berlangsung di kantor ISRA ini dihadiri oleh para akademisi dan peneliti dari kedua institusi. Dari pihak UIN Mataram, delegasi dipimpin oleh Prof. Dr. Riduan Mas’ud, Dekan FEBI, sedangkan dari pihak ISRA, pertemuan dipimpin oleh Dr. Marjan Muhammad, Direktur Penelitian dan Publikasi ISRA. Keduanya menyampaikan pentingnya kerjasama antar institusi dalam memahami dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang selaras dengan prinsip-prinsip syariah.

Dalam sambutannya, Prof. Riduan Mas’ud mengungkapkan bahwa sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Kerja sama ini akan membantu kami mengeksplorasi bagaimana sektor pariwisata dapat diintegrasikan dengan ekonomi syariah, memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat sambil tetap menjaga nilai-nilai Islam,” katanya.

Dr. Marjan Muhammad menambahkan bahwa pertemuan ini merupakan langkah penting dalam memperluas wawasan tentang pariwisata syariah. “Kami melihat peluang besar untuk mengembangkan konsep pariwisata yang tidak hanya ramah bagi wisatawan Muslim, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial yang adil dan berkelanjutan,” ujar Dr. Marjan.

Diskusi dalam pertemuan ini mencakup berbagai topik, termasuk strategi pengembangan destinasi wisata syariah, analisis dampak ekonomi dari pariwisata, serta pengembangan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kedua tim juga membahas tantangan dalam mengintegrasikan prinsip syariah ke dalam manajemen pariwisata, seperti pengaturan investasi, penyediaan fasilitas halal, dan perlindungan lingkungan.

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan kolaborasi melalui penelitian bersama, publikasi ilmiah, serta penyelenggaraan seminar dan lokakarya yang melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Kedua belah pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mempromosikan pariwisata syariah dan memperkuat ekonomi lokal di Indonesia dan Malaysia.

Dengan kolaborasi ini, FEBI UIN Mataram dan ISRA INCEIF University Malaysia berkomitmen untuk menjadi pionir dalam pengembangan pariwisata syariah, mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan di wilayah Nusantara dan sekitarnya.@humas