Berita Humas: UIN Mataram melalui Drs. H. Subuhi, M.Pd.i selaku Kepal Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama sekaligus mewakili Rektor Uinma mengambil peran sebagai peserta dalam rakornas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta, (06/10).

Gelaran rakornas yang membahas maraknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang melalui jalur ilegal oleh sindikat. Mirisnya lagi, korban ini didominasi oleh kaum perempuan dan ibu-ibu.

“Bahwa apa yang dihadapi oleh negara kita saat ini ada 4,4 juta PMI yang tercatat secara resmi. Tapi ada 4,7 juta, hampir 5 juta tidak tercatat resmi. Itu mereka 90 persen korban penempatan ilegal,” ucap Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

Dalam hal edukasi PMI, UIN Mataram telah menjalin kerjasama dengan LP3TKI NTB dalam kurun waktu dua tahun belakang. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif misal, beberapa kelompok mahasiswa yang melakukan pengabdian diberikan tema besar untuk mengedukasi masyarakat tentang PMI.

Kelompok mahasiswa kemudian dengan berbagai program yang dilaksanakan, mengundang LP3TKI sebagai fasilitator. Sebaliknya, LP3TKI memberikan beasiswa untuk kegiatan mahasiswa.

Visi Cendekia UIN Mataram memang dihajatkan untuk Uinma dan masyarakat. Melalui visi ini kampus ingin meningkatkan keperdulian terhadap masyarakat melalui peningkatan kapasitas SDM di UIN Mataram.

Bukan hanya tentang penyaluran tenaga kerja. Kami menjalin kerjasama dengan multi stakeholder, supaya UIN Mataram bisa teeus berkiprah bagi masyarakat luas, tidak saja di NTB, ” Imbuh Subuhi. (A&AHumasuinma)