Mataram: LPM UIN Mataram terus berupaya membenahi dan meningkatkan kualitas sistem manajemen mulai dari tingkat universitas, fakultas, pascasarjana, dan sampai kepada program studi. Pendampingan implementasi Sistem Manajemen ISO (International Organization for Standardization) dengan pendekatan Manajemen Risiko akan menjadi fokus utama pendampingan dalam workshop hari ini.

Rektor Prof. Dr. H. Masnun Tahir, menggarisbawahi pentingnya adopsi praktik manajemen risiko dalam semua proses operasional. “Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ISO dan manajemen risiko ke dalam berbagai unit kerja di universitas, kita dapat memastikan bahwa setiap aspek kegiatan kita berjalan dengan efektif, efisien, dan terukur,” ujarnya.

Selain itu, pendekatan ini juga akan memperkuat keterkaitan antara sistem manajemen risiko yang dimiliki oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) dengan implementasi standar ISO. SPI dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam memastikan kepatuhan terhadap standar ISO dan mengidentifikasi potensi risiko yang berkaitan dengan aspek keuangan, operasional, dan kepatuhan. Ini akan menghasilkan sinergi antara unit-unit kerja yang berbeda di kampus, menciptakan lingkungan yang lebih terkoordinasi dan terintegrasi dalam pengelolaan risiko secara holistik.

Ketua LPM Prof. Dr. Winengan menegaskan bahwa hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa standar kualitas yang sama diimplementasikan di seluruh fakultas dan unit akademik lainnya. “Setiap entitas di kampus memiliki tanggung jawabnya sendiri dalam memastikan kepatuhan terhadap standar ISO dan mengelola risiko yang terkait dengan kegiatan mereka,” imbuhnya .

Lebih lanjut Prof. Winengan sapaan akrabnya menyatakan bahwa pendampingan ini akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas sistem manajemen di UIN Mataram, serta membantu membangun budaya pengelolaan risiko yang kuat di seluruh fakultas, pascarsajana dan sampai ke tingakt program studi secara terintegrasi. Adita@Humas