Berita Humas:  Rektor Prof. Dr. H. Mutawali hadir bersama ribuan masyarakat dan mahasiswa Uiniversitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) tumpah ruah di halaman kampus untuk mengikuti dan menyimak Mengaji Indonesia atau Mengasah Jati Diri Indonesia bersama Bapak menteri Agama Republik Indonesia, Rabu (11/04).
Mengaji Indonesia sebagai salah satu program Kementerian Agama  yang pertama kali digelar di UIN Surabaya, selanjutnya di UINSU dan pada bulan Mei dijadwalkan di Universitas Islam Negeri Mataram. Tampil sebagai host Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan  sebagai narasumber Rektor UIN SU Prof. Dr, KH Saidurrahman, M.Ag, Ulama Kharismatik Habib Jidan Bin Novel, dan Cendikiawan Muda Indonesia Yudie Latief, MA.,Ph.D. , Bintang Tamu Indah Nevertari serta seluruh para undangan dan civitas akademik sebanyak 7 000 orang.
Rektor UIN SU  Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M.Ag menyampaikan bahwa program Mengaji Indonesia sebagai salah satu program Kemenag dan mari kita sukseskan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah Sholat Isya berjamaah dan dilanjutkan penyampaian Bapak Yudi Latif Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. ” Mengaji” adalah singkatan Mengasah Jati Diri. Kegiatan yang dihadiri ribuan orang ini telah diawali dengan Pembacaan Ayat Ayat Suci Al Qur’an,menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ,kemudian pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Medan.
Pada acara ini juga ditampilkan seni yang berisi nasehat nasehat keagamaan yang disebut ” Senandung “yang dibawakan oleh Ikatan Persaudaraan Qori dan Qoriah Sumatera Utara. Acara semacam panel diskusi dimulai dan Lukman Hakim Saifuddin bertindak sebagai pembicara pertama. Para pembicara yang dijadwalkan pada malam ini adalah ,Habib Jidan Bin Novel  Bin Salim,Prof Dr. KH. Saidurrahman dan Yudi Latif.
Menag RI Bapak Lukman Hakim mengawali paparannya dengan melukiskan betapa beragamnya budaya yang dimiliki oleh bangsa ini .Namun dengan keragaman itu tetap mempersatukan kita.Karenanya lah menurut Menteri Agama, Tag Line yang digunakan untuk acara ini adalah “Kita Indonesia, Kita Berbudaya”.
Bapak Lukman Hakim selanjutnya mengemukakan tidak ada di dunia ini sebuah negara yang penduduknya beragama Islam punya ormas Islam yang jumlah anggota nya jutaan.Tidak ada juga Majelis Taklim yang kalau menyelenggarakan acara keagamaan bisa dihadiri oleh ribuan orang.
Menteri Agama seolah olah membuat pertanyaan, apa rahasianya Indonesia yang beragam budaya ini dengan kemajemukannya dengan keragaman agama yang dianut masyarakatnya tetapi dalam kehidupan kesehariannya tetap berjalan secara harmonis. Tentu hal itu bertumpu pada kenyataan bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang religius, dengan semangat religius yang berbasis budaya itulah tercipta harmoni di masyarakat.
Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Mutawali, M. Ag. selama dua hari mendampingi Bapak Menteri Agama dalam rangkaian kegiatan di Sumatra Utara, selanjutnya rektor menegaskan bahwa UIN Mataram siap melaksanakan program “Mengaji” yang melibatkan seluruh civitas akademika, pondok pesantren dan masyarakat umum, kegiatan tersebut juga nantinya akan dihadiri oleh Bapak Menteri Agama dan akan mengundang seluruh pimpinan perguruan tinggi Islam Se-Indonesia. Wallahu A’lam (Yuni-Adita@humasuin)