Berita Humas: Pramuka tak pernah tua, selalu berkreatifitas tanpa batas, karena setua apapun usia anggotanya, selalu disapa “Kak”. Bukannya tak mengenal kata sapa Bapak atau Ibu, tapi di pramuka semua dianggap berjiwa muda.  Tepuk tangan merupakan salah satu hal yang wajib dikuasai oleh para anggota pramuka. Tepuk pramuka berfungsi untuk membangun kekompakan, mencairkan suasana, membangun persaudaraan dan banyak lagi fadilah lainnya.
Barangkali setiap jiwa yang terlahir, tumbuh dan berkembang bisa dikatakan sudah teregistrasi otomatis menjadi bagian dari semangat pramuka bila dilihat dari sisi penerapan tepok tangan.  Pada usia balita hampir setiap saat diajarkan tepok tangan, contoh sederhana dan populer adalah nyanyian “Pok Ame-Ame” yang identik harus dibawakan sambil tepok tangan. Coba nyanyikan sedikit saja untuk mengingatkan bahwa kita hafal lagu ini,  “Pok ame ame belalang kupu-kupu, siang makan nasi kalo malam minum susu”. Ini adalah lagu wajib pada jaman balita tempoe doeleo. Bukan sekedar meghibur saja, ternyata tepuk tangan dapat meningkatkan kesehatan, karena di dalam organ telapak tangan terdapat pusat syarat dari semua bagian tubuh.
Mari kita lihat lebih dekat dengan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yaitu Pramuka UIN Mataram.  Mahasiswa yang istimewa adalah mahasiswa yang memanfaatkan segala potensi dengan baik sehingga menjadi penunjang akademik, salah satunya adalah bergabung dalam organisasi pramuka.  Pramuka adalah nama untuk organisasi kepanduan di Indonesia, yang mulai diresmikan 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Kita sering mengenalnya sebagai singkatan dari Praja Muda Karana, artinya jiwa muda yang suka berkarya.
Dr. H. Ali Jadid selaku kakak Pembina dewan racana pramuka UIN mataram menyatakan bahwa dengan memahami bagaimana Pramuka Perguruan Tinggi, sebagai mahasiswa yang masih eksis dalam kegiatan Pramuka diharapkan mampu menjadi pioner garis depan dalam mengembangkan gerakan pramuka.
Lebih lanjut Dr. Ali menegaskan bahwa pramuka perguruan tinggi yang merupakan golongan muda tertua juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam memandegani adik-adiknya sehingga mampu menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya. Keilmuan yang didapat dari perguruan tinggi dapat diamalkan pada perkembangan gerakan pramuka yang merupakan sumbangsih berharga bagi kemajuan gerakan pramukan serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia.  Selain itu, anggota pramuka juga mengenal 10 aturan yang wajib dipenuhi, yang disebut Dasa Dharma Pramuka.
Rektor selaku kakak pembina tertinggi di tingkat universitas mengapresiasi kreatifitas para mahasiswa yang tergabung dalam UKM Pramuka. Selayaknyalah kita sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendidik dan mempersiapkan tenaga-tenaga pemikir, penganalisa, dan penalar dalam bidang ilmu pengetahuan dan wawasan dalam kaitannya dengan proses pembangunan di segala bidang.
Lebih lanjut rektor melihat bahwa fungsi dan peran pramuka di UIN mataram sangat penting dalam mengamalkan Satya Darma Pramuka serta Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu kegiatan mahasiswa dalam perannya ke masyarakat adalah melalui kegiatan gerakan pramuka. Sebagai alumni pramuka, beliau mengakui bahwa darah pramuka masih mengalir dalam irama tepuk tangan, sikap disiplin, dan dampak lainnya yang dirasakan hingga saat ini, bahkan tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa keberhailanya sebagai rektor saat ini adalah berkat pernah menjadi angota pramuka.
Kasubag Humas UIN mataram H. Suhirman Adita yang juga merupakan salah satu anggota pramuka produk dewan racana STAIN Mataram era tahun 1998, meski sudah tidak terlibat aktif memasang kacu dan bertepuk tangan, tapi setidaknya beliau masih ingat dalam pramuka banyak kreatifitas yang membuat terus bersemangat, contoh kecil pada tepuk tangan saja hampir ratusan jenis, mulai dari tepuk kodok, tepuk krupuk, tepuk Sambal, tepuk bakso, tepuk Ayam, tepuk Rapi, tepuk Diam dan sebaginya. Yang pasti bahwa  pramuka memang hebat, karena nilai-nilai gerakan tidak lekang oleh jaman.  Berbahagialah  siapapun yang pernah menjadi anggota pramuka, semoga pramuka UIN Mataram terus berkembang, maju dan lestari sebagai gerbang utama pendidikan karakter putra-putri bangsa.  (Adita@humasuin)