Berita Humas: Senin (10/06/2019) Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Mutawalli, M. Ag. memastikan semua ASN dilingkungannya hadir pada hari pertama kerja pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 H.   Rektor mengecek kehadiran ASN melalui absensi fingerprint.

Alhasil, tingkat kehadiran dosen dan pegawai sekitar 94 %. Selebihnya tidak hadir dengan berbagai alasan diantaranya sakit, tugas belajar, dinas luar daerah, maupun cuti tanpa keterangan dan lain sebagainya.

Jadi walaupun tidak masuk, harus disertai dengan alasan yang jelas karena nanti akan ada sanksi dan diperiksa oleh inspektorat. Tegas Rektor.

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Drs. H. Subuhi, M. Pd. juga turut  serta melakukan sidak. menurutnya tidak sepantasnya kita sebagai ASN menambah liburan karena itu sudah menjadi ketentuan yang telah ditetapkan oleh negara, harus dipatuhi dan ditaati. Rekap fingerprint dosen akan langsung dikirim ke pusat.

Jadi seperti yang disampaikan oleh Rektor, bahwa ASN yang tidak masuk kerja pada hari pertama tanpa keterangan akan dikenai sanksi”. Ujar Kabiro.

Mantan Kabag Akademik ini juga menjelaskan bahwa ASN tidak sembarangan untuk izin tidak masuk kerja. Alasan ketidakhadiran harus dibuktikan dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Contoh bagi yang sakit dibuktikan dengan surat sakit dari dokter. Adapun kalau cuti itu banyak macamnya ada cuti melahirkan atau cuti diluar tanggungan negara atau lainnya.

Rektor menyampaikan apresiasi kepada semua ASN yang ada di UIN Mataram atas kepatuhan dan ketaatannya terhadap ketentuan yang telah ditetapkan. Walaupun sebenarnya masih berharap dapat menambah liburan, namun disiplin dalam menjalankan tugas lebih utama daripada kebahagiaan pribadi semata (MAR).