Kabar Rektorat: Rektor UIN Mataram Dr. H. Mutawali, M. Ag. Bersama jajaran pimpinan pascasarjana pada saat pembukaan orientasi akademik mahasiswa yang dilaksanakan di aula pascasarjana pada hari sabtu, 7 oktober 2017. Kegiatan ini merupakan agenda penting sebagai langkah awal yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi untuk mengikuti perkuliahan magister dan juga program doktor.
Beberapa saat sebelum acara dimulai, ketua panitia orieantasi akademik mahasiswa pascasarjana Dr. Muh. Iwan yang juga sebagai ketua program studi Ekonomi Syari’ah menjelaskan rangkaian proses persiapan kegiatan ini kepada kasubag humas H. Suhirman Adita yang turut serta mendampingi rektor pada acara pembukaan. Dr. Iwan bersama Dr Abdul Qudus dan Dr. H. Ali Jadid menyampaikan terimakasih dan merasa sangat senang atas kehadiran Bapak Rektor saat ini yang telah berkenan hadir untuk membuka acara yang sekaligus beliau sebagai keynot speaker. Acara ini jauh sebelumnya kami sudah rancang dan persiapkan bersama jajaran panitia yang lain, panitia juga mengundang Prof. Dr. Abdul Mujib dekan fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta.
Plt. Direktur Pascasarjana Dr. H. Nazar Na’amy dalam sambutannya menyempaikan beberapa hal diantaranya bahwa tahun ini pascasarjana menerima mahasiswa baru sebanyak 192 orang, yang terdiri dari 23 orang mahasiswa program doktor dan selebihnya adalah mahasiswa magister yang tersebar di 6 program studi yang ada. Selain itu, kegiatan orientasi ini akan diisi dengan beberapa materi penggugah semangat dan gairah keilmuan.  Selanjutnya secara tekhnis juga nanti akan dipandu langsung oleh masing-masing kaprodi untuk lebih memberikan gambaran alur proses dan dinamika selama kuliah, hingga proses akhir.
Direktur berharap bahwa jumlah mahasiswa yang masuk sekarang ini harus memiliki semangat dan gairah yang sama untuk dapat menyelsaikan pendidikan tepat waktu. Hari ini kami mengundang Bapak Rektor Dr. H. Mutawali dan dekan fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatulloh untuk berbagi ilmu dengan kita semua.  Pentingnya mahasiwa pascasarjana untuk terus menggali pemikiran kreatif untuk menggugah paradigma berfikir dalam rangka mencari makna efistimologi untuk mengupas tuntas dibalik realitas. Sebagai mahasiswa pascasarjana tentu memiliki pemikiran yang lebih ketimbang mahasiswa strata satu, artinya harus mampu mengedepankan argumentasi akademik, pragmatis dan juga argumentasi ushul fiqih.
Rektor Dr. H. Mutawali dalam sambutanya diawali dengan memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru yang terpilih setelah melalui beberapa tahapan uji kompetensi tes tulis dan juga wawancara sehingga hari ini merupakan album perdana bisa duduk di gedung pascasarjana ini. Orientasi akademik mahasiswa kali ini memiliki nuansa yang berbeda sebagai penyempurnaan dari tahun tahun sebelumnya, tema yang diangkat adalah Memadu intelektualitas dan spiritualitas dalam merajut competence based mental health mahasiswa.  Beliau menegaskan bahwa tema ini mengajak kita untuk menjadi pemikir yang cerdas yaitu mampu mengawinkan antara tekstual dengan kontekstual.
Lebih lanjut Dr. H Mutawali menegaskan bahwa pascasarjana UIN Mataram diharapkan lebih agresif membaca dan mengantisipasi perkembangan dunia pendidikan yang melaju dengan cepat, Pascasarjana sebagai maskot UIN Mataram harus dapat menjadi mahnet besar sebagai alternatif utama bagi pemenuhan kebutuhan pendidikan sesuai dengan animo masyarakat dengan lebih giat lagi meperjuangkan program studi yang dibutuhkan baik magister terlebih lagi program doktor.  Hal tersebut selaras dengan misi lembaga untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang mengintegrasikandan mengembangkan ilmu keislaman, sosial, humaniora, sains, dan teknologi.
Mengahiri sambutanya, rektor berpesan kepada seluruh mahasiswa baru pascasarjana yang sedang melaksanakan orientasi akademik hari ini, agar dapat merawat tradisi ilmiah di lingkungan kampus. Kepada para mahasiswa program doktor, Silahkan berexpresi untuk mengembangkan paradigma keilmuan yang memiliki prospek sebagai alternatif pengembangan akademik keilmuan Islam di Indonesia, dan juga dalam kancah global.    Langkah awal melalui wadah orientasi akademik mahasiswa ini supaya mahasiswa mampu memiliki paradigma berpikir cerdas dan luas sebagai titik awal merajut poligami intelektual. (Adita@humasuin)