Berita Humas: Menjadi hari yang indah jika dapat menikmati suasana libur hari Sabtu (17/03) bersama keluarga dan sahabat, setelah lima hari cukup serius berjibaku dengan aktivitas dan rutinitas. Ribuan mahasiswa berinteraksi setiap hari, layak untuk dijadikan refrensi kisah sukses gadis desa berprestasi, dialah Latifah Turuhi.
Latifah Turuhi yang kini menginjak usia ke 20 tahun, lahir di kampung Majidi Selong Lombok Timur pada tanggal 08-06-1998, anak bungsu dari lima orang bersaudara ini lahir dari pasangan Bapak Mahmud dengan Ibu Nuraini yang kesehariannya berprofesi sebagai petani.
Pendidikan Dasar hingga Menegah diselesikan di Desa Majidi Pancor Lombok Timur, menyandang banyak prestasi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Hingga Madrasah Aliyah selalu tampil sebagai bintang kelas yaitu Juara Satu. Disamping itu juga, berbagai prestasi keterampilan telah diraihnya baik di antar sekolah, tingkat kecamatan, kabupaten dan bahkan Tingkat Nasional.
Beberapa prestasi lomba yang pernah diikuti oleh Latifah Turuhi untuk mengharukan nama sekolah MA NW Majidi di tingkat kabupaten yaitu Lomba baca hikayat Kemenag Kabupaten Lombok Timur sebagai juara satu, Lomba Olimpiade Biologi tingak kabupaten Juara satu, dan Lomba pramuka tingkat kabupaten juara umum.
Sedangkan pada tahun 2015 Latifah pernah menjadi delegasi NTB untuk tampil di pentas nasional yang dilaksanakan di provinsi Jambi, yaitu Lomba Baca Kitab Kuning atau yang sering disebut mata lomba MQK dengan menorah prestasi sebagai juara haraan satu.
Pada tahun 2016 Latifah memutuskan untuk masuk kuliah di Universitas Islam Negeri Mataram Jurusan Tadris Bahasa Inggris, dan kini sudah duduk pada semester IV dengan prestasi  IPK 3, 85.  Dara cantik yang keseharian menggunakan gaun muslimah tersebut kini tinggal di rumah kos kelurahan Jempong dengan pertimbangan agar lebih dekat dengan kampus bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Latifah yang sudah terbiasa dengan mengikuti berbagai jenis lomba merasa terpanggil ketika ada kegiatan seperti itu, dan pada tahun 2017 ketika sudah duduk di bangku kuliah di UIN Mataram juga pernah mengikuti event nasional yaitu Lomba debat basaha inggris tingkat mahasiswa yang dilaksanakan di Jepara Jawa Tengah.
Sejak masuk kuliah memiliki IPK tinggi juga selalu pandai membagi waktu dengan berbagai kegiatan extra kurikuler seperti aktif di organisasi mahasiwa yaitu  Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH NW), dan hingga kini sebagai buah dari keuletan dan kesungguhanya hingga dipercaya sebagai sekretaris kafilah kampus dua yang fungsinya menjadi perwakilan pengurus komisariat HIMMAH NW.  Wallahu A’lam (Adita@humasuin)