Berita Humas: Muhammad Rizal mahasiswa semester 3 jurusan pendidikan agama Islam fakultas tarbiyah dan keguruan, tergolong kreatif dalam menyelesaikan hafalan 30 juz di Ma’had Al-Jamiah UIN Mataram. Hanya dengan konsentrasi penuh mendengarkan murottal melalui Android, kini M Rizal telah menyadang Al Hafiz 30 Juz. Senin (26/07)

M Rizal yang merupakan anak dari pasangan Abdurrahaman dan Fatimah di kampung Boro, Lencang- Sanggar Kabupaten Bima telah mampu membuat orangtuanya bahagia dunia ahirat, hafalan 30 juz dipersembahkan untuk almarhum bapaknya dan ibunya yang sehari2 sebagai petani ladang.

Dia hampir saja menyerah tak kuat melanjutkan hafalan karna ketentuan harus bisa menyetor 2 halaman perhari kepada Mudabbir dan Mudabbiroh. Sudah bebrapa kali kena sanksi bahkan ini adalah kesempatan terahir diberikan dengan metode murottal android

Alhamdulillah melalui metode Cara menghafal Al-Qur’an dengan cepat yaitu dengan cara mendengar Murottal sambil Menghafal nya dengan cara mendengarnya lewat Aplikasi Al-Qur’an di Android, saya Sholat dan berdo’a Kepada Allah SWT untuk dipermudahkan dalam menghafal Al-Qur’an.

Pada akhirnya berkat metode yang diberikan hingga bisa menyetor 2 Halaman perhari bahkan lebih 5 sampai 7 Halaman perhari, itulah waktu yang melahirkan bahagia bercampur sedih karena tidak disamgka bisa menyetor 7 halaman perhari, M Rizal menyelesaikan hafalan Al-Qur’an pada hari Senin, tanggal 18 Dzulqa’dah 1442 H / 28 Juni 2021 M.

Pada waktu Setoran hafalan Al-Qur’an terakhir pada Surah At-Tahrim Juz ke 28 M Rizal tidak mampu menahan air mata, teringat Bapaknya yang Sudah tiada dan ibunya dirumah yang tidak bisa hadir melihat setoran hafalan terakhir serta perjuangan dalam menghafal Al-Qur’an.

Muhammad Rizal memberikan Kata-kata motivasi buat para pejuang penghafal Al-Qur’an :“Jangan pernah kita mudah putus asa dalam menghafal Al-Qur’an, pasti kegagalan yang kita akan rasakan pada awalnya pada saat kita Berusaha. Tapi ingatlah kegagalan itu awal mula dari kesuksesan kita asalkan kita mau berikhtiar dengan sungguh-sungguh…” (Adita@Humasuinma)