Berita Humas: Tercatat sudah berapa puluh kali UIN Mataram mengadakan lokakarya, seminar dan workshop tahun ini, dan dipenghujung tahun sering dirasakan rutinitas yang padat merayap dengan berbagai kegiatan.  Menjadi workshop spesial edition kali ini yang mengangkat  peningkatan pendapatan Badan Layanan Umum UIN Mataram dengan menghadirkan fasilitator handal, telah mengukir gemilang sukses mengibarkan beberapa perusahaan yang diperhitungkan ditingkat lokal dan juga Nasional.
Workshop yang dilaksanakan selama dua hari di hotel fave tersebut diikuti oleh 50 orang peserta sangat terpukau dengan gagasan dan ide cemerlang yang disampaikan oleh fasilitator. Tidak asing jika mendengar nama Drs. Izzat Husen yang lebih akrabnya dipanggil Abah Izzat. Pria kelahiran kopang Lombok tengah ini telah lama menekuni dunia bisnis, terutama sekali di bidang property dan berbagai cabang bisnis lainnya yang dikembangkan sebagai sebuah peluang yang sangat prospek.
Kabag perencanaan dan keuangan Serife Nurlaeli, SE. MM. selaku pelaksana kegiatan melaporkan secara tekhnis bahwa, kegiatan workshop ini untuk mencari dan menggali potensi peluang bisnis yang dapat dikembangkan di UIN Mataram sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum.  UIN mataram telah menerapkan system pengelolaan BLU sejak beberapa tahun lalu, namun masih dalam proses mencari formulasi bisnis yang tepat.
Lebih lanjut ibu Elly mengungkapkan bahwa, pola pengelolaan keuangan badan layanan umum adalah pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menetapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan.  Adapun tata kelola pejabat pengelola BLU terdiri dari unsur pemimpin, pejabat keuangan  dan pejabat teknis.  Sedangkan untuk pejabat tekhnis dapat mengambil  tenaga profesional non-pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan.
Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Mutawali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia, fasilitator yaitu Abah Izzat Husen dan peserta  yang telah mensukseskan kegiatan ini.  Selanjutnya berharap agar hasil kegiatan ini nantinya memiliki point penting sebagai  bentuk produk rekomndasi yang bisa ditindaklanjuti sebagai sebuah solusi kongkrit dalam menafsirkan peluang bisnis untuk pengembangan BLU.
Rektor sangat berterimakasih atas kehadiran fasilitator Abah Izzat dalam kegiatan ini, dan beliau yakin bahwa ide gagasan yang akan ditularkan tentunya sejalan dengan berbagai pengalaman beliau yang telah sukses dengan menerapkan pola berpikir “Out of The Box” artinya bahwa tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif.
Abah Izzat dalam materinya yang disampaikan secara lepas, lugas dan gaya khasnya yang selalu tampil rilek membuat peserta menjadi lebih bersemangat dan antosias. Mengawali perkenalanya, abah izzat mengungkapkan pepatah India yang mengatakan, ‘Jika tak pandai tersenyum, jangan membuat toko.” Maksudnya, kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, tanpa pelayanan yang memuaskan, dijamin pelanggan akan pindah ke toko sebelah.
Izzat  telah berbagi kiat sukses dengan membuka paradigma wawasan enterprenurship dengan semua peserta, selanjutnya beberapa point penting yang dikedepankan dan diuraikan secara detail dengan bukti kongkrit dan empiris.  Mengelola bisnis harus nekat yaitu berani ambil risiko, menguatkan keyakinan bahwa selalu ada kesempatan di setiap rintangan, dan yang terpenting adalah harus mampu menghapus kata gagal dari kamus kehidupan. Wallohua’lam (Adita@humasuin).