Berita Humas: Rabo (24/01) Rektor Prof. Dr. H. Mutawali beserta rombongan tiba di Hotel Amaris Kupang pada pukul 19.30 wita, kedatangannya yang sejak sore hari sudah ditunggu oleh peserta rapat koordinasi kepala madrasah dan pengawas, setelah dibuka secara resmi oleh kepala kantor wilayah kementerian agama NTT.
Penyambutan dilakukan secara adat sebagai bentuk penghargaan kepada tamu kehormatan, kabid Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag NTT Drs. Husen Anwar menyematkan topi adat Ti’I Langga dan selendang tenun kepada Rektor UIN Mataram.
Dalam sambutanya, Kabid Husen di depan semua kepala madrasah dan pengawas 357 orang menyatakan rasa sukur dan terimakasih yang luar biasa “Kedatangan Rektor UIN Mataram ke Tanah Kupang NTT ini bakal menjadi sejarah penting, karena hingga kini belum ada satupun Rektor sejak STAIN/IAIN/UIN Mataram yang pernah menginjakkan kaki di pulau karang ini” imbuhnya.  Sontak saja apresiasi dan tepuk tangan meriah dari semua peserta yang memadati ball room tempat berlangsungnya acara tersebut.
Kegiatan rapat koorddinasi yang menjadi program rutin kabid pendis kemenag NTT tersebut menjadi moment penting bagi UIN Mataram juga yang diberikan waktu khusus untuk mengisi materi.
Moment tersebut dimanfaatkan oleh rektor dan FTK untuk mensosialisasikan program keunggulan yang dimiliki oleh UIN Mataram dan khususnya FTK.  Sosialisasi yang disampaikan oleh ibu Dr. Hj. Lubna didampingi oleh WD 1 Dr. Abdul Quddus dan juga Wd 2 Dr. Syamsul Arifin.
Dalam pantauan Kasubag humas H. Suhirman Adita menyimpulkan bahwa gerak cepat yang dilakukan oleh jajaran FTK untuk menyapa langsung masyarakat NTT sebagai bagian dari sumber mahasiswa merupakan hal yang sangat tepat.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh rektor dalam sambutannya bahwa UIN Mataram memiliki komitmen dalam merawat benteng keislaman di wilayah minoritas seperti NTT dan Bali. Disamping itu juga akan membangun komunikasi dan kerjasama dengan Kanwil Kemenag NTT dalam hal memfasilitasi guru dan juga pengawas untuk izin perkuliahan pada Pascasarjana UIN Mataram. Wallahu A’lam. (Adita@humasuin)