Mataram, 20 Juni 2024 – English Student Association, Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dengan bangga menyelenggarakan konferensi internasional tahunan yang kedua, 2nd English Students International Conference (ESIC) 2024, dengan tema “Navigating 21st Century Skill in English Education and Linguistic Toward Golden Generation 2045”. Acara bergengsi ini berlangsung selama 1 hari pada Kamis, 20 Juni 2024 yang berlokasi di Ruang Teater, Lantai 2 Perpustakaan UIN Mataram.

English Student International Conference (ESIC) merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris (HMJ TBI) atau yang lebih akrab dikenal dengan English Student Association. Konferensi ini hadir sebagai forum ilmiah bagi para mahasiswa, guru, dosen dan peneliti dari seluruh dunia untuk memaparkan hasil penelitian mereka di bidang pendidikan bahasa Inggris dan linguistik. Hal tersebut diperkuat dengan kehadiran tujuh invited speaker dari enam institusi ternama yang tersebar secara internasional yaitu:

  1. Mr. Chandana Pushpa Kumara Wijekoon B.Sc hons., M.Sc in Computer Science, PGDE, M.Ed. (Senior Lecture at National Collage of Education, Sri Lanka).
  2. Dr. M. Mugni Assapari, M.Pd, BI (Assc. Professor, UIN Mataram).
  3. Mrs. Malisa Antika (Alumnus of English Language Education Study Program, Master of TESOL Monash Universty, Australia),Universit.
  4. Mr. Lalu Yusril Jaera Almawan (Student of English Language Education Study Program, UIN Mataram).
  5. Mr. Ahmad Munjizun, M.Anim. Sc., PhD (Alumnus From North Carolina State University USA/Mentor at Straya Language Institute).
  6. Mr. Rizal M Suhardi, M.Sc. (National Sun Yat Sen University, Taiwan),
  7. Mrs. Monica (International Education Advisor, Edlinx+Connex Bali).

Acara ini diawali dengan sambutan dari President of English Student Association, Muh. Sahrul Ihsan Tanjung. Dalam sambutannya, ia melaporkan bahwa abstrak yang masuk dari para presenter mengalami peningkatan dari ESIC tahun sebelumnya, yakni  berjumlah 60+ abstrak dari berbagai institusi ternama baik di luar maupun di dalam negeri. Beberapa di anataranya berasal dari Monash University, IAIN Metro, IAIN Kudus, Universitas Negeri Malang, UIN Mataram, Universitas Bumigora, Universitas Teknologi Lombok, Universitas Mataram dan lainnya.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Soni Ariawan, S.Pd.,M.Ed yang mewakili Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris saat itu. Dalam sambutannya, beliau dengan begitu hangat mengucapkan selamat datang kepada invited speaker yang telah bersedia untuk menjadi pembicara pada konferensi wakktu itu dan mengapresiasi antusiasme para presenter yang turut berpartisipasi untuk mepresentasikan hasil penelitian mereka pada 2nd English Student International Conference.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari dosen senior prodi Tadris Bahasa Inggris yang mewakili para Profesor di prodi TBI FTK UIN Mataram, Prof. Dr. Syarifuddin, M.Pd. selaku salah satu dosen di yang juga turut menghadiri acara pembukaan ESIC Conference 2024. Dalam sambutannya, Prof. Syarif menekankan pentingnya keterampilan abad ke-21 dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris dan linguistik, serta menekankan peran penting yang dimainkan oleh para pendidik dan peneliti dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. Dalam hal ini Prof. Syarif juga mengutarakan kebanggaannya terhadap English Student Association yang telah berani dan sukses dalam menyelenggarakan acara yang berskala Internasional seperti Konferensi Internasional saat ini. Selain itu, apresiasi juga datang dari pimpinan Dekan FTK UIN Mataram, Prof. Dr. Saparudin, M.Ag., pada kesempatan terpisah dimana beliau merasa bangga dengan kegiatan mahasiswa yang orientasi outputnya mendukung peningkatan akreditasi lembaga.

            Kegiatan ESIC 2024 terdiri dari dua sesi yaitu Plenary Session dan Parallel Session. Plenary Session kali ini terbagi menjadi 2, yaitu Plenary Session 1 dan Plenary Session 2. Sesi pertama menampilkan empat pembicara yang membahas beberapa tema utama yang meliputi peran kecerdasan buatan (AI) dalam memfasilitasi penelitian, pentingnya bahasa Inggris sebagai tiket untuk kesempatan belajar di luar negeri, dampak positif belajar bahasa Inggris dalam memperoleh pengalaman berharga, serta seni menggunakan bahasa Inggris dalam mengintegrasikan keterampilan-keterampilan yang ada terutama hard skill. Secara keseluruhan, diskusi ini menyoroti relevansi dan manfaat multifaset dari penguasaan bahasa Inggris dalam pendidikan dan pengembangan profesional di abad ke-21.

Tak jauh berbeda dari Plenary Session 1, kali ini Plenary Session 2 dilanjutkan oleh tiga invited speaker lainnya dengan pembahasan yang begitu menarik dimana mereka memberikan wawasan berharga mengenai berbagai pengalaman dalam mempelajari dan menggunakan bahasa Inggris untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Pertama, refleksi diri tentang perjalanan belajar bahasa Inggris dari perspektif mahasiswa non-bahasa Inggris menunjukkan tantangan dan keberhasilan yang dihadapi dalam mencapai kompetensi bahasa. Kedua, eksplorasi dunia dengan bahasa Inggris melalui pengalaman di Australia, Eropa, dan Amerika Serikat menekankan pentingnya bahasa Inggris, dan juga memberikan gambaran-gambaran melalui sosialisasi tentang berbagai beasiswa yang membuka peluang studi ke luar negeri serta mobilitas internasional. Secara keseluruhan, sesi diskusi kali ini menyoroti bagaimana penguasaan bahasa Inggris tidak hanya memperkaya pengalaman individu tetapi juga membuka akses ke peluang global yang lebih luas.

Setelah Plenary Session berakhir, acara dilanjutkan dengan Parallel Session, dimana para presenter memaparkan hasil penelitiannya, yang dilakukan secara hybrid (baik online maupun offline). Para presenter terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai negara yang berpartisipasi aktif dalam menyampaikan temuan-temuan penelitian terbaru mereka terkait pendidikan bahasa Inggris dan linguistik.

Konferensi ini tidak hanya menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga untuk membangun jaringan kerja sama internasional dalam bidang pendidikan bahasa Inggris dan linguistik. Diharapkan, melalui ESIC 2024, akan lahir inovasi-inovasi baru yang mampu menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21 serta mempersiapkan generasi penerus yang unggul dan kompetitif di kancah global khususnya dalam kaitannya dengan pengembangan Bahasa Inggris.