Berita Humas: Rektor Universitas Islam Negeri Mataram Prof Dr H Mutawali mengulas makna tahun baru 1 Muharram 1442 Hijriyah yang merupakan awal tahun baru bagi umat islam di seluruh dunia termasuk kita di Indonesia, Kamis (20/08)

Momentum tahun baru hijriyah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal yang baik ke yang lebih baik lagi. Rasulullah SAW dan para sahabatnya telah melawan rasa sedih dan takut dengan berhijrah.

Dalam siaran persnya di ruang kerja, rektor menjelaskan makna hijrah yang merupakan tonggak kebangkitan Islam, berawal dari peristiwa hijrah Rasulullah dan para sahabatnya dari Mekah ke Madinah  

Makna awal tahun baru islam juga memiliki makna yang mendalam bagi setiap muslim karena Makna tersebut lahir dari menegaskan kembali pentingnya menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan yang bersumber dari Al-Quran.

Momentum awal tahun baru Islam bagi kaum Muslimin agar terus mampu dalam berkreasi, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, menciptakan birokrasi yang modern, yang transparan, rapi dan bersih.

Guru besar filsafat islam tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai tahun baru hijriyah dengan menyebarkan cinta, kebaikan, dan kasih sayang.  Sebagaimana filosofis hijrah yang mengandung semangat persaudaraan yang dimulai dari persaudaraan kaum Muhajirin dan kaum Anshar.

Menutup ulasanya, rektor Prof Dr H Mutawali mengutip ungkapan ulamak dari salah satu kitab yang menegaskan bahwa semangat kebersamaan dalam setiap urusan hendaknya diawali dengan cinta. Mari kita melangkah di awal tahun baru hijriyah ini dengan semangat filosofis cinta. 

Salah satu makna penting implementasi cinta setidaknya di masa pandemi ini kita bisa mencintai diri dan keluarga serta masyarakat dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Cintailah sesama dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak. (Adita@Humasuinmataram)