Berita Humas: Dalam catatan sejarah panjang keberadaan kampus yang kini sudah berusia setengah abad, baru tahun ini terjadi rapat senat terbuka lebih dari biasanya, berdasarkan kalender akademik. Bertambahnya dua orang guru besar dalam waktu yang bersamaan di penghujung tahun ini, merupakan salah satu dampak dari perubahan bentuk dari Institut menjadi Universitas,  keluarga besar UIN Mataram sangat bergembira dengan anugrah guru besar yaitu Prof. Dr. H. Nashuddin dan Prof. Dr. Suprapto.

Hari ini, kamis, 07 Desember 2017, berlangsung rapat senat terbuka  dalam rangka pengukuhan guru besar bidang ilmu sosial yaitu Profesor Dr. Suprapto.  Adapun pada awal bulan November lalu rektor mengukuhkan guru besar bidang penddikan agama islam yaitu Prof. Dr. H. Nashuddin.  Artinya bahwa, UIN Mataram memiliki tambahan guru besar dua orang sekaligus di ujung tahun ini.
Prof. Dr. Suprapto yang secara resmi dikukuhkan menjadi guru besar, yang digelar dalam Sidang Terbuka dipimpin oleh ketua senat Prof. Dr. H. M. Taufik, dihadiri oleh para guru besar, civitas akademika, dan tamu undangan pejabat dan tokoh agama. Kegiatan pengukuhan kali ini berlangsung di Aula Pascasarjana kampus dua Jl. Gajah Mada.
Prosesi pengukuhan berlangsung dengan suasana penuh hidmat, dan disambut haru bahagia oleh pihak keluarga.  Iring-iringan rektor bersama semua anggota senat bergerak menuju aula pascasarjana, dengan pengawalan ketat provos resimen mahasiswa. Jadwal acara pengukuhan persis seperti  acara wisuda, semua senat menggunakan toga kehormatan.
Dalam sambutanya, Rektor Dr. H. Mutawali mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas segala perjuangan dan ikhtiar akademis yang dilakukan oleh semua dosen, terutama sekali kepada Bapak Prof.Dr. Suprapto yang baru saja dikukuhkan.  Alhamdulillah perjuangan panjang kini telah menuai hasil kesuksesan yang sangat pantas disyukuri, baik oleh pihak keluarga dan juga pihak lembaga sangat berterimakasih.
Lebih lanjut, beliau berharap agar para doktor UIN Mataram yang jumlahnya lebih dari 60 orang untuk segera berpacu, meningkatkan kuantitas dan kualitas mengejar gelar professor. Jika profesor banyak disandang oleh dosen muda maka akan ada rentang waktu panjang dalam mengembangkan lembaga.
Mengahiri sambutanya, Mutawali menegaskan bahwa gelar profesor sangat penting untuk menambah bobot lembaga serta merupakan tanggung jawab keilmuan kepada publik. Guru Besar UIN Mataram dari dua orang sekarang berjumlah tiga orang, dan insyaalloh dalam waktu dekat, beberapa dosen akan segera keluar SK Guru Besarnya juga, sehingga UIN Mataram bisa memiliki lebih dari 10 guru besar pada tahun depan, isnyaallooh kita doakan semoga semua urusan dipermudah oleh Alloh Swt. Amin. Wallohua’lam. (Adita@humasuin)