Dosen FSEI, Khairul Hamim, M.Ag di Depan gedung Universitas al-Zaitunah Tunisia
Dosen FSEI, Khairul Hamim, M.Ag di Depan gedung Universitas al-Zaitunah Tunisia
BERITA-FSEI, TUNISIA —
Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan program (ARFI) Academic Recharging For Islamic Higher Education. Program ini ditujukan bagi 10 orang dosen dari berbagai UIN, IAIN, dan STAIN di seluruh Indonesia dalam rangka penguatan kapasitas dan kompetensi pengajar pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Program ini diluncurkan sejak tahun 2011.
Seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya, ARFI tahun ini dilaksanakan di “kampus berbahasa Arab-Inggris” yang bertujuan untuk berjejaring dan bermitra dengan perguruan tinggi luar negeri. Adapun kampus itu adalah Universitas al-Zaitunah Tunisia.
Universitas al-Zaitunah ini dikenal juga dengan Universitas Zitona. Zitona adalah sebutannya dalam bahasa Prancis. Universitas ini merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di dunia Arab. Universitas yang didirikan pada tahun 737 M/120 H ini berawal dari kelompok belajar (halaqh), Zawiyah di masjid jami’ al-Zaitunah. Seiring berjalannya waktu muncullah inisiatif dari para ulama pengajian tersebut untuk mendirikan sebuah universitas yg kemudian dinamakan Jamia’h al-Zaitunah.
Banyak pula ulama besar lulusan Universitas Zitona ini, antara lain adalah; Ibnu Khaldun, ahli sejarah pengarang kitab Muqaddimah; Tahir Haddad (penulis buku), Ahmad bin Yusuf bin Ahmad bin Abu Bakar al-Tifasi (ensiklopedian); Abdul Aziz al-Tsa’laby (politisi); demikian juga Tohir Ibnu ‘Asyur pengarang kitab Tafsir al-Tajrir wa al-Tanwir dan masih banyak lagi.

bersama Rektor Al-Zaitunah

bersama Rektor al-Zaitunah

Beruntung sekali salah satu dosen FSEI yang berhasil lulus seleksi dan mengikuti program ini selama sebulan disana. Adalah Khairul Hamim, M.Ag. nama dosen tersebut. Beliau berkesempatan meningkatkan mutu dan kualitas pribadinya sebagai dosen melalui program ini.