Kuala Lumpur, 29 Juli 2024 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, bersama timnya, mengadakan diskusi strategis di University of Malaya untuk membahas tindak lanjut hasil Muzakarah Cendekiawan Syariah Nusantara (MUZAKARAH) 2024. Pertemuan ini diadakan di kantor Departemen Syariah dan Manajemen University of Malaya, dengan fokus utama pada kolaborasi penelitian bersama, pengembangan program pengajaran, dan pertukaran mahasiswa.

Pertemuan ini dimoderatori oleh Dr. Mohd Rizal Muwazir dan dihadiri oleh Dr. Ilhaame Abdul Ghan Azmi, Dr. Kamaruzan, serta tim akademisi lainnya. Diskusi berlangsung dalam suasana produktif, dengan setiap pihak menyampaikan visi dan rencana kolaboratif untuk memperkuat bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Dekan FEBI UIN Mataram, Prof. Dr. Riduan Mas’ud, M. Ag, menyampaikan antusiasmenya terhadap peluang kerjasama ini. “Kolaborasi dengan University of Malaya dan ISRA INCEIF University merupakan langkah penting dalam memperkuat kapabilitas akademik dan riset di bidang ekonomi syariah. Kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.Dr. Mohd Rizal Muwazir, selaku moderator, menekankan pentingnya sinergi antara universitas untuk mencapai tujuan bersama dalam bidang pendidikan dan penelitian. “Kerjasama ini akan membuka jalan bagi inovasi dan pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan responsif terhadap dinamika industri keuangan syariah,” ujarnya.Diskusi ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan, termasuk: Penelitian Bersama, Fokus pada isu-isu kritis dalam ekonomi syariah, seperti inovasi produk, pengelolaan risiko, dan penggunaan teknologi dalam keuangan Islam.Pengembangan Program Pengajaran: Mengadakan program pelatihan dan lokakarya untuk pengajar guna meningkatkan kompetensi dalam mengajar mata kuliah terkait ekonomi syariah.

Pertukaran Mahasiswa: Implementasi program pertukaran mahasiswa antara UIN Mataram dan University of Malaya, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di lingkungan yang berbeda dan meningkatkan wawasan internasional mereka.

Dr. Ilhaame Abdul Ghan Azmi menyatakan bahwa program ini akan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara kedua institusi. “Pertukaran ini sangat penting dalam membentuk perspektif global di kalangan mahasiswa, terutama dalam memahami variasi praktik keuangan syariah di berbagai negara,” tambahnya.

Kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas akademik dan penelitian di kedua universitas, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri keuangan syariah di kawasan Nusantara. Semua pihak sepakat untuk segera memulai langkah-langkah implementasi dari rencana yang telah disusun dalam diskusi tersebut.@humas