Berita Rektorat: Presiden Republik Indonesia Bersama Seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi Menggelar Aksi Kebangsaan sebagai upaya merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bendera UIN Mataram yang ditancapkan langsung oleh Bapak rektor Dr. H. Mutawali di tengah ribuan atribut perguruan tinggi lainnya. Pengibaran bendera perguruan tinggi menambah semarak dengan warna warni atribut yang mempercantik pemandangan sepanjang lokasi acara yang dihadiri langsung oleh Bapak Presiden yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara.
Deklarasi aksi kebangsaan yang berlangsung di Venuzela Island Nusa Dua Bali pada hari selasa, 26 September 2017 yang disterilkan jauh hari oleh Pasukan Pengaman Presiden untuk menjamin lancarnya kegiatan yang spektakuler dihadiri oleh semua perguruan tinggi.
Kegiatan yang diawali dengan Pembacaan Pernyataan Sikap (Deklarasi) pimpinan perguruan tinggi. Point penting isi deklarasi perguruan tinggi dihadapan Bapak Presiden antara lain: 1). Satu Ideologi Pancasila, 2) Satu Konstitusi UUD 1945, 3) Satu negara Republik Indonesia, 4) Satu Semboyan Bhineka Tunggal Ika, 5) Satu tekad melawan radikalisme dan intoleransi.
Sambutan tunggal yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Dalam sambutannya Presiden RI mengingatkan bahwa Negara Indonesia adalah negara besar dengan penduduk yang banyak serta suku dan budaya yang sangat beragam. Beberapa harapan presiden yang langsung dititipkan kepada semua perguruan tinggi dan sangat urgen dilakukan.
Presiden menegaskan betapa pentingnya peran pimpinan perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam membentengi meluasnya radikalisme dan gerakan intoleran yang mengancam kebhinekaan dan keutuhan NKRI. Agar rasa persatuan dan persaudaraan semakin kuat tetaplah selalu mejaga ideologi pancasila, agar terus melakukan terobosan dibidang pendidikan yang inovatif. Selanjutnya pembinaan Idiologi Pancasila dapat dimasukan dalam kurikulum agar bisa mengimplementasikan bahwa keberagaman merupakan sumber kekuatan Republik Indonesia.
Presiden mengahiri sambutannya dengan menyampaikan pesan khusus untuk semua pimpinan perguruan tinggi, ‎melalui forum rektor ini perguruan tinggi harus mengambil peran pro aktif agar pemasalahan paham-paham radikal di kampus dapat dicegah. Sehingga, kegiatan-kegiatan di kampus akan diisi dengan nilai-nilai kebangsaan, kampus harus terhindar dari paham-paham radikalisme. Presiden Republik Indonesia menyampaikan apresiasi yang luar biasa dihadapan ribuan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia. (Adita@humasuin)