Uinma.News: Hampir sepekan kita diserbu oleh berita kematian, orang yang kita kenal maupun orang yang kita kenal hanya melalui medsos. Orang-orang baik yang akhirnya mendahului kita. Hadir dan pergi adalah sebuah keniscayaan, hanya masalah waktu, karena jadwal tak pernah berubah. Mustahil minta diundurkan, dan tak mungkin juga dimajukan.

Teman yang kemarin bersama kita tertawa hari ini terbaring di rumah sakit, sahabat yang baru saja bercanda tiba-tiba hari ini diusung ke tempat peristirahatannya yang terakhir, semuanya digilir penuh misteri. Mereka hilang dari dunia, tapi tak hilang dari kenangan.

Karenanya tinggalkan kesan baik pada semua orang, cerahkan wajah bila bertemu dengan siapapun meski kau dirundung bermacam masalah. Teduhkan kata-katamu seolah itu adalah ucapan terakhir yang bisa kau bagikan kepada saudaramu. Dan tersenyumlah semanis yang mampu kau persembahkan.

Karena hidup ini hanya sesaat, maka temui orang yang ingin kau temui, dan torehkanlah hal indah bersamanya, Rukunlah dengan saudara2mu, mereka adalah teman masa kecilmu yang sedarah. Jangan lukai hati mereka, seringlah berkomunikasi dan bercanda dengan mereka. Salinglah memberi meskipun untuk hal2 kecil untuk menunjukkan kau sayang mereka.

Dan yang paling utama, rawatlah orangtuamu sebaik2 yang engkau bisa. Jangan sakiti hatinya. Berikan pengasuhan layaknya engkau sewaktu kecil diasuh oleh mereka. Sempatkan waktu untuk menghibur mereka. Karena ridho mereka adalah ridho Allah SWT. Jangan sampai menyesal saat mereka telah tiada karena belum sempat membahagiakannya.

Saudaraku yang hebat semunaya, marilah kita terus optimis dalam setiap waktu dan keadaan, dengan pola tetap berayukur teehadap seluruh karunia nikmat yang Alloh swt berikan, tetaplah bahagia sehingga imun dan iman terus meningkat agar tetap aman, itulah cara hebat untuk merawat salam sehat. (Adita@UN)