Berita Humas: Berbagai peran yang dimainkan oleh alumni UIN Mataram secara nyata telah berkontribusi terhadap lembaga dan juga bangsa. Wakil Dekan FDIK Dr. H. Fahrurrozi Dahlan menyebutkan bahwa dalam catatan akademik fakutas dakwah dan ilmu komunikasi terdata lebih dari 60 % alumninya telah berkiprah sebagai PNS atau berkarya secara formal di instansi negeri dan swasta, dan tidak sedikit para alumni melanjutkan ke jenjang pendidikan ke luar negeri.  Saat ini Prosmala Hadi Saputra alumni FDIK UIN Mataram sedang menyelesaikan program doktor di  universitas terkemuka di malesiya yaitu University Of Malaya dan Budiman di Belfast University United Kingdom.
Lebih lanjut Dr. H. Fahrurrozi berharap agar peran alumni dapat membantu meningkatkan reputasi di bidang akademik untuk membantu civitas akademika dalam mendapatkan peluang, jalan atau kesempatan dukungan bagi pengembangan akademik, misalnya, mencarikan sumber daya untuk mendapatkan dana riset, mencarikan peluang beasiswa,  memfasilitasi dialog, seminar dan diskusi ilmiah, penerbitan jurnal ilmiah dan publikasinya. Dapat juga memfasilitasi kerja sama perguruan tinggi dengan pemerintah, swasta ataupun lembaga-lembaga internasional.
Kabag kerjasama dan Humas UIN Mataram Drs. Burhanuddin menegaskan, lembaga telah membangun kerjasama di bidang support tri dharma perguruan tinggi dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri diantaranya:  1).Universitas Teknologi Mara (UiTM) Melaka Malaysia, 2)  Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), 3. NISIS Netherlands Belanda, 4) Marmara University Istanbul Turki, 5). Leiden University Belanda, 6) Ibnu Thufail University Maroko, 7). NCEIS Melbourne Australia dan 8). Wuyi University China.
Rektor UIN Mataram mengapresiasi dan mendorong para alumni agar mampu berexpansi melanjutkan studi ke luar negeri. Hal tersebut sangat penting karena popularitas suatu perguruan tinggi tidak jarang dipengaruhi secara siginfikan oleh kedudukan alumni dalam suatu struktur sosial yang oleh publik dipersepsi “berhasil’ dalam bidang-bidang tertentu. Popularitas yang dibangun oleh keadaan seperti ini, tidaklah salah.  Sebab ada banyak orang dengan kedudukan yang dimilikinya sering melupakan janji setia pada almamater, oleh karenanya yang dibutuhkan bukanlah sekedar popularitas, melainkan reputasi.
Lebih lanjut Dr. H. Mutawali mengungkapkan bahwa keberadaan alumni yang turut membangun reputasi almamaternya karena keberadaan alumni mampu membangun persepsi publik bahwa melalui alumni dapat mencerminkan suatu prestasi dan karakter perguruan tinggi.  Lembaga telah menciptakan ruang bagi para alumni sehingga dapat memberikan nilai lebih antara sesama alumni maupun dengan universitas. Artinya bahwa antara mahasiswa, alumni dan almamater dapat saling membanggakan. Wallohua’lam. (Adita@humasuin)