Berita Humas: Sekjen Kementerian Agama Prof. Nur Syam menjadwalkan beberapa pejabat pusat dan rektor untuk mengikuti pelatihan kehumasan spoke person yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada hari ini Selasa, 07 November 2017 di Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta.
Sekjen menilai bahwa gaya komunikasi dengan media saat ini sudah dirasakan sangat penting, terutama bagi pejabat publik yang setiap saat selalu menjadi rujukan informasi.  Mengingat sejumlah pemberitaan di media terkait langsung dengan pelaksanaan tugas kementerian agama, maka sangat urgen dan menjadi agenda prioritas untuk segera dilakukan penanganan dengan pola komunikasi yang baik.
Lebih lanjut Nur Syam mengatakan bahwa dalam rangka membangun pola komunikasi dan kapasitas kepekaan pejabat publik di lingkungan kementerian agama terhadap penanganan berbagai isu strategis, maka sangat dipandang perlu diadakan pelatihan spoke person dengan harapan agar pejabat publik mampu memahami cara kerja media sekaligus memilah pesan yang layak disampaikan.
Rektor UIN Mataram Dr. H. Mutawali bersama 20 pejabat tinggi mulai dari sekretaris BPJPH, jajaran Direktur di lingkup kementerian agama serta rektor lainnya akan mengikuti kegiatan pelatihan selama satu hari penuh. Adapun materi pelatihan disampaikan oleh fasilitator fakar media dan tokoh komunikasi perusahaan Indonesia dan direktur produksi dan akan dilanjutkan dengan simulasi konfrensi pers live media TV Nasional.
Dr. H. Mutawali menganggap bahwa komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan interaksi sosial baik dalam lingkup sempit maupun luas, artinya bahwa system komunikasi tidak dapat berdiri sendiri dan tak terlepas dari berbagai pengaruh disekelilingnya.
Lebih lanjut beliau menegaskan pentingnya pelatihan spoke person ini, karena untuk menjadi seorang pembicara di depan umum yang handal tentunya tidak bisa begitu saja dikuasai tanpa melewati jam terbang serta pengalaman yang tinggi, tetapi memerlukan berbagai macam teknik dan seni. Hari ini seara khusus akan dilatih untuk mengasah keterampilan berexpresi di berbagai media terutama sekali depan televisi yang mengacu pada karakteristik nilai berita yang aktual, faktual, penting, dan menarik. Wallohu’alam. (Adita@humasuin)