Berita Rektorat: Inovasi program humas menyapa aktifis kampus kali ini sabtu, 14 Oktober 2017, ingin mengajak kita untuk lebih mengenal organisasi intra kampus yang berada di lingkup UIN Mataram. Resimen Mahasiswa atau yang lebih sering kita kenal akrab dengan panggilan Menwa, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tanggal 11 Oktober Tahun 2000 tentang pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahasiswa yang berada langsung di bawah pembinaan perguruan tinggi sebagai unit kegiatan mahasiswa, yang sebelumnya menjadi wilayah pembinaan kementerian pertahanan yang dibina secara khusus dalam pendidikan kedisiplinan dan bela negara.
Sekilas perbincangan kasubag humas H. Suhirman Adita pada saat menyambangi markas komando menwa yang terdapat di sekitar kampus, tepatnya di komplek secretariat UKM di belakang auditorium. Suasana secretariat yang merupakan miniature dari kantor militer yang khas dengan nuansa loreng dan bebrapa atribut uniporm tentara. Kesan pertama begitu menggoda, setiap kalimat pembicaraan dengan pasukan menwa selalu diakhiri diawali dengan kata siap……!!!. Nada bicara, gaya dan tata krama yang tegas berwibawa selalu melekat pada setiap anggota. Setiap anggota yang ada sangat terlatih dan terbiasa mengedepankan sikap tegas dan disiplin garis komando yang merupakan ciri khas tersendiri dan itulah yang membedakan organisasi ini dengan UKM-UKM yang lainnya.
Komandan menwa UIN Mataram Muhlis Fajri, menjelaskan tentang seklumit sejarah menwa dan kiprahnya dikampus kita ini. Anggota menwa di setiap perguruan tinggi atau kampus membentuk satuan-satuan yang merupakan salah satu bagian organisasi mahasiswa. Menwa diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dengan UKM lain dan berada langsung di bawah rektorat. Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah “Widya Çastrena Dharma Siddha”,  yang berarti “Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan”.
Komando resimen mahasiswa rinjani satuan 908/waspada purba wisesha, Menwa berdiri sejak dibukanya jurusan tarbiyah mataram cabang IAIN Sunan Ampel dan sampai saat ini UIN mataram telah menjadi kompi satuan menwa rinjani yang sangat diperhitungkan di NTB. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.
Rektor, Dr. H. Mutawali saat dimintai pendapat tentang keberadaan dan kiprah menwa di kampus, beliau menyampaikan apresiasi kepada para fungsionaris dan aktifis kampus yang selama ini mampu menunjukkan dedikasi sebagai wadah berhimpun mahasiswa.  Mahasiswa dengan identifikasinya sebagai insan akademis, adalah sosok yang terbiasa bergelut dengan nilai-nilai ilmiah, selalu terdorong untuk bersikap dinamis dalam menentukan langkah hidup sesuai dengan arah logika rasional yang dibangun.
Lebihlanjut Dr. H. Mutawali menjelaskan bahwa existensi menwa sebagai unit kegiatan mahasiswa merupakan lembaga atau organisasi otonom kemahasiswaan yang berfungsi sebagai wadah kegiatan khusus dalam upaya mengembangkan potensi, minat dan bakat serta pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi. Selanjutnya, menwa hendaknya mampu membuktikan diri sebagai organisasi yang mapan, tangguh dan professional.
Rektor berharap kepada semua UKM yang ada di kampus UIN ataram untuk secara bersama-sama menjaga dan menciptakan stabilitas kehidupan kampus yang kondusif, membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan dan program civitas akademika. Semangat keprajuritan yang terpatri pada jiwa menwa hendaknya mampu dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang bertumpu pada pengembangan diri, ilmu pengetahuan, intelektualitas dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. (Adita@humasuin)