Mataram: Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., secara resmi menutup kegiatan workshop penyusunan peta risiko yang berlangsung selama dua hari. Dalam penutupan tersebut, Rektor menegaskan komitmen UIN Mataram untuk terus sigap dan responsif dalam menjalankan berbagai program unggulan. Hal ini sejalan dengan semangat yang digaungkan oleh Kementerian Agama melalui jargon “Kemenag Lebih Tangguh Lebih Unggul”. Jum’at, 20/09/2024


Fasilitator workshop, Taufik Kurrahman, Ph.D., menjelaskan bahwa UIN Mataram memiliki enam potensi risiko utama yang perlu dipetakan secara detail dan disosialisasikan ke seluruh fakultas dan unit terkait. Penanganan risiko ini sangat penting untuk menjaga kualitas tata kelola universitas.
Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Mataram, Dr. Gazali, MH., dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pada hari kedua ini, workshop difokuskan pada praktik teknis penyusunan peta risiko. Hasil dari kegiatan ini akan dijadikan dokumen resmi sebagai acuan dalam tata kelola universitas, guna mempertahankan status akreditasi Unggul yang saat ini dimiliki UIN Mataram.


Rektor Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., juga mengapresiasi seluruh peserta workshop dan menyatakan bahwa hasil dari simulasi peta risiko ini akan menjadi salah satu langkah strategis bagi UIN Mataram untuk terus berinovasi dan menjaga keunggulan dalam berbagai aspek akademik dan manajerial. Adita@Humas