Mataram: Terhitung sejak Senin, 24 Juni kemarin UIN Mataram laksanakan ujian masuk Penerimaan Mahasiswa Baru melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2024 menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Ujian masuk melalui jalur Ujian SSE UM-PTKIN ini diikuti sebanyak 58 PTKIN dan 1 PTN dibawah naungan Kementerian Agama RI. Di Universitas Islam Negeri Mataram diikuti sebanyak 3 776 peserta ujian.

Pelaksanaan ujian di hari pertama, Panlok Universitas Islam Negeri Mataram sudah siapkan semua alat dan perangkat sebelum peserta ujian masuk ruangan, Sebelum mulai mengerjakan soal ujian semua peserta diberikan pengarahan dan tutorial pelaksanaan dan pengisian jawaban ujian. Sementara itu Plt. Dirjen Pendis Prof. Abu Rokhmad dalam sambutannya secara zoom di depan semua peserta ujian sesi pertama menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat berjuang pada test yang akan menentukan masa depan kalian, beliau menekankan bahwa ini merupakan perjalanan dalam rangka mewujudkan cita-cita kalian.

Disamping itu beliau juga katakan bahwa sebanyak 58 PTKIN dan 1 PTN yang menjadi jalur masuk SSE UM-PTKIN tahun 2024, dari 92.252 Calon mahasiswa baru yang berjuang untuk memperebutkan hampir 85.919 kursi sebagai mahasiswa di PTKIN. PTKIN memiliki tanggungjawab besar untuk mencetak cendikiawan-cendikiawan muslim yang mampu bersaing di kancah global, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Harapan bagi yang lulus agar dapat mengembangkan diri, beradaptasi, menjunjung tinggi nilai moderasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Ketua panitia SSE UM-PTKIN 2024 Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah yang juga Rektor UIN Raden Fatah Palembang menyampaikan bahwa dari 58 PTKIN dan 1 PTN yang tergabung dalam ujian SSE UM-PTKIN memiliki 1.306 Program Studi yang menjadi pilihan para calon mahasiswa. Sementara untuk pelaksanaan ujian sendiri kata Prof. Nyanyu ada peningkatan yang cukup berarti diantaranya materi ujian yang disajikan dalam empat kategori yakni Penalaran Akademik, Penalaran Matematika, Literasi Membaca dan Literasi Ajaran Islam. Khusus untuk literasi membaca, pada tahun ini kita ada literasi membaca Al-Qur’an dimana pada setingan soalnya peserta mendengarkan bacaan Al-Qur’an sehingga peserta dilengkapi dengan Headset dan menjawab secara tertulis, terang Prof. Nyayu.

H. Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama dalam arahannya menyampaikan bahwa bagaimana kedepan kita mensyiarkan pentingnya kuliah anak-anak setingkat Madrasah Aliyah tertarik untuk kuliah di PTKIN, hal ini mungkin kita bisa melihat dan belajar dari cerita suksesnya Madrasah. Gusmen berharap, Pertama karena dunia saat ini adalah dunia digital yang merupakan dunia anak sekarang maka kepada PTKIN untuk dapat mempromosikan kampus atau Perguruan Tinggi mengikuti dunia anak-anak sekarang, sehingga masing-masing Perguruan Tinggi perlu membuat tim yang secara khusus bermain di media sosial dan mampu berbicara dan membrending kampus. Kedua penekanan agar meningkatkan kolaborasi dengan sekolah-sekolah Tingkat Atas baik sekolah umum maupun sekolah Madrasah. Ketiga berdayakan dan rekrut para Alumni terutama yang memiliki nama besar untuk mempromosikan Perguruan Tinggi sehingga mereka bisa menjadi duta kampus. Keempat tawaran beasiswa kepada calon mahasiswa.

Sebelum menutup pengarahannya, Gusmen langsung membuka pelaksanan ujian SSE UM-PTKIN tahun 2024 secara resmi. Kegiatan dilanjutkan dengan Gusmen menyapa beberapa Perguruang Tinggi serta berdialog seputar jumlah peserta, kesiapan alat dan perangkat serta pelaksaan ujian sesi pertama. Adita@Humas