Berita Humas: Rektor Prof. Dr. H Mutawali menerima penyerahan beasiswa sekaligus menandatangani nota kesepahaman kerjasama antara Bank Indonesia dengan UIN Matram yang berlangusng di gedung Bank Indonesia Jl. Udayana disaksikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI yang yang berlangsung pada hari Senin, (02/04)
Rektor dalam sambutanya mengucapkan terimaksih kepada Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat dan juga kepada Anggota Komisi XI Bapak Wilgo Zaenur, SE., M. BE. Selaku duta NTB yang telah menyuarakan aspirasi untuk program peningkatan bantuan pendidikan bagi putra NTB khususnya untuk mahasiswa UIN Mataram yang kini mendapat jatah 5o orang beasiswa.
Lebih lanjut rektor mengaskan bahwa tahun ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu dari 40 orang dan sekarang pada tahun 2018 mahasiswa UIN mataram terpilih dari 13 000 mahasiswa Alhamdulillah berhasil lolos perivikasi oleh tim sleeks BI sebanyak 50 orang.  Beasiswa tersebut tentu sangat membantu bagi putra putri kami di UIN Mataram yang terdiri dari berbagai latar ekonomi dari berbagai daerah.
Direktur Bank Indonesia Perwakian NTB Bapak Achris Sarwani dalam sambutanya menyampaikan bahwa sudah menjadi komitmen bersama Bank Indonesia untuk mengambil bagian dalam mensukseskan pendidikan sebagai upaya mempersiapkan generasi Baru Indonesia yang bersumber dari mahasiswa berprestasi secara akademik dan juga memiliki kepekaan sosial.
Sejauh ini sudah tercatat 4 740 mahasiswa seluruh Indonesia sudah mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia, setelah mereka berhimpun dalam satu wadah penerima beasiswa dipertemukan dalam forum “Generasi Indonesia Baru” atau yang dikenal dengan singkatan GENBI yang merupakan komunitas yang bernaung di bawah Pimpinan Bank Indonesia.
GENBI adalah komunitas mahasiswa-mahasiswi dari Perguruan Tinggi Negeri yang menerima beasiswa dari Bank Indonesia. Komunitas GENBI khususnya yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat aktif dalam berbagai macam kegiatan. Diantaranya, Kegiatan dalam Bidang Pendidikan, Kewirausahaan, Sosial Lingkungan dan Kesehatan.
Bhakti sosial untuk menjaga kebersihan lingkungan juga dilakukan dengan pembuatan taman dan penanaman bunga di  bebrapa sekolah, dalam bidang kesehatan juga mengadakan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat. Dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang nilai kepedulian terhadap sesama dan membangun kesadaran tentang bagaiamana pentingnya menjaga kebersihan didalam lingkungan. Wallahu A’lam (Adita@humasuin)