Berita Humas:  Rektor Prof. Dr. H. Mutawali menyampaikan materi tentang Strategi Implementasi Wawasan Multikultural pada kegiatan Workshop Pengembangan Wawasan Multikultural Bagi Tokoh Agama dan Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia bertempat di Hotel Golden Palace, Kamis (15/03).
Sambutan kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal kementerian Agama RI disampaikan oleh Kepala Bidang Harmonisasi Umat Beragama Wawan Djunaedi, MA.  Menyampaikan bahwa pluralitas adalah berkah tak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Agama dan keberagamaan merupakan tolok ukur dan pintu gerbang menilai bagaimana pandangan pluralitas ditegakkan.
Lebih lanjut Wawan menjelaskan bahwa perlu kita sadari fungsi agama adalah menolak segala macam sikap kebencian, balas dendam, kepicikan, pembunuhan, pemaksaan, perampokan, dan kerusuhan. Fungsi agama adalah mengembangkan sikap kebaikan, belas kasihan, solidaritas, persaudaraan universal tanpa membedakan asal-usul suku dan budaya, ras maupun gender.
Prof. Dr. H. Mutawali dalam materinya menyampaikan bahwa pentingnya membangun konsep berpikir dan bertindak yang mencerminkan nilai multikulural.  Berbicara di hadapan peserta, beliau menegaskan bahwa mahasiswa hendaknya mampu memainkan peran strategisnya dengan wawasan yang lebih komplit, tidak tergerus oleh wacana yang berkembang di medsos tentang kondisi kerukunan umat beragama akhir-akhir ini.
Beliau mengaskan bahwa, justru agama datang untuk membawa cahaya kedamaian bagi manusia di bumi ini. Artinya bahwa agama hadir untuk menciptakan ketenteraman, untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain.
Lebih lanjut Rektor menegaskan kepada mahasiswa agar memperkuat diri dengan konsep multikultural yang mengarah pada harapan bersama mencari makna kemanusiaan. Beliau berharap melalui workshop ini dapat menjadi starting point untuk lebih cerdas dalam memahami dan meningkatkan wawasan untuk menciptakan stabilitas  multikultural. Wallahu A’lam (Adita@humasuin)