Berita Humas: Kisah menarik bisa mengispirasi kita semua dalam menyiasati setiap pekerjaan, sebagimana yang telah dibuktikan oleh Urwatul Usqo di Ma’had Ali UIN Mataram. Ustazah Al Hafizoh ini berasal dari Dusun Omba, Mamben Daya, Lombok Timur telah membuktikan mengelola rasa malas adalah menjadi langkah sukses menghafal Al-Qur’an 30 Juz hanya dalam waktu 9 bulan. Jum’at (30/07)

Ustazah Urwatul Usqo menceritakan pada humas bahwa selama tinggal di Ma’had Al-Jami’ah dan kuliah di UIN Mataram, penuh perjuangan hingga sampai bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz. Rutinitas di Ma’had dan kuliah sambil mengaji, sangat bersyukur bisa masuk di Ma’had karena tidak semua mahasiswa UINMA memiliki kesempatan untuk menjadi mahasantri

Program hebat di Ma’had Al-Jami’ah telah membuat semangat baru, sekitar 9 bulan berpacu dengan waktu untuk benar-benar berjuang sehingga bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz. Selama menghafal banyak cobaan dan ujian yang dirasakan mulai dari rasa males, hafalan susah masuk, kangen orang tua, ngantuk dan lain-lainnya.

Adapun kiat sukses menghadapi semua hambatan itu adalah dengan berusaha untuk tetap perang melawan malas dan tetap semangat. Alhamdulilah berkat motivasi dari ustadz dan ustadzah yang tidak pernah bosan untuk di berikan. Hampir setiap hari ustadzah selalu mengingatkan untuk selalu setor hafalan sesuai target, bahkan ustazah rela menunggu sampai jam 12 malam.

Ketika rasa malas itu datang dia selalu inget apa yang disampaikan sama ustadz “jangan mau kalah sama rasa malas, ngantuk karena kalau sampai kalah maka dia akan selalu ada dan menghampiri, jadi lawanlah rasa malas itu “ itu adalah kata-kata yang selalu di ingat oleh semua mahasantri dan dijadikan sebagai suplemen penyemangat dalam menyelsaiakan target hafalan.

Ahamdulillah pada tanggal 15 Ramadhan 1442/28 April 2021M Urwatul Wusqo bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz, itu berkat doa dari orang tua, guru-guru dan teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan motivasi. Selamat dan sukses telah menjadi pelita hafizoh 39 juz yang siap menyinari kegelapan dengan cahaya Al-Qur’an, setelah 9 bulan berjuang melawan malas. (Adita@Humasuinma)