Berita Humas: Ajang pemilihan Duta Damai Dunia Maya yang digelar oleh Pusat Media Damai yang merupakan satu wadah yang dibentuk oleh Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Terorisme yang bernaung di bawah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Kegiatan yang dilaksanakan di hotel Aston Inn Mataram ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari berbagai unsur dan kalangan termasuk dari kalangan mahasiswa.
Muhammad Iqbal Mby yang juga merupakan staf humas UIN mataram menjadi salah satu tim creator dalam kegiatan tersebut. Iqbal menuturkan bahwa konsep kegiatan tersebut bertujuan untuk menyiapkan  tenaga sukarela, guna membantu pemerintah melakukan upaya mengkonter propaganda radikalisme dan terorisme yang berupaya merasuki dan meracuni pikiran anak bangsa terutama sekali pemuda dan mahasiswa.
Lebih lanjut Iqbal menuturkan, sebanyak 60 anak muda NTB dikukuhkan sebagai duta damai dunia maya yang akan bersinergi dengan Pusat Media Damai BNPT untuk menyebarkan perdamaian di dunia maya.  Lima diantaranya adalah mahasiswa UIN mataram sebagai delegasi duta damai dunia maya yaitu  Rohani Inta Dewi, Fadil Setia Gunawan, Rizki Handika Putra, Ika Rosiana, dan Idham Khalid.
Kasubag humas UIN Mataram H. Suhirman Adita menganggap bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari sosialisasi BNPT yang telah dilakukan di Auditorium Kampus UIN Mataram beberapa waktu lalu, dan juga merupakan solusi atas keprihatinan melihat maraknya berita di dunia maya tentang propaganda penyebaran faham radikal yang  berupaya mengganggu stabilitas negara.
Adita menambahkan bahwa generasi muda hususnya mahasiswa tidak boleh diam dan harus bangkit membersihkan dunia maya dari radikalisme dan terorisme. Ini penting karena sasaran radikalisme dan terorisme adalah anak muda dan mahasiswa. Para pemuda dan mahasiswa haruslah menjadi ujung tombak, harus cerdas dalam menyikapi dan menelaah, menyaring setiap informasi sehingga tidak mudah terprovokasi.
Rektor UIN Mataram Dr. H. Mutawali sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai salah satu embrio untuk dapat diperluas nantinya di kalangan mahasiswa lainnya. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa untuk terus berusaha ikut menjaga kedaulatan negara melalui berbagai karya positif dengan terus menyuarakan pesan-pesan perdamaian. Wallohua’lam. (Iqbal/Adita@humasuin).