Berita Humas: Rektor Prof. Dr. H. Mutawali memantau persiapan akreditasi beberapa program studi di fakultas Tarbiyah dan keguruan yang berlangsung di ruang rapat fakultas, rapat persiapan akreditasi dihadiri oleh semua jajaran pimpinan falultas dan ketua jurusan.

Prof. Mutawali dalam arahanya menyampaikan bahwa janji komitmen untuk peningkatan akreditasi program studi adalah bagian penting dari kontrak kerja yang sudah disepakati antara rektor dan dekan semua fakultas dan direktur pascasarjana di lingkup UIN Mataram.

Dekan FTK Dr. Hj. Lubna, M. Pd. didampingi oleh wakil dekan satu Dr. Abdul Quddus merasa optimis dengan persiapan yang telah dilaksanakan oleh tim setiap prodi yang telah dibentuk.  Ibu Lubna menegaskan bahwa persiapan minggu ini untuk menyelaraskan kebutuhan yang diperlukan program studi terkait dengan hal-hal tekhnis yang dibutuhkan untuk akreditasi.

Lebih lanjut dekan menegaskan bahwa target akreditasi yang diajukan FTK tahun ini adalah mengusulkan 6 program studi dan dua diantaranya telah dilakukan beberpaa bulan yang lalu yaitu Tadris Fisika dan Tadris Kimia.  Adapun 4 prodi (Tadris Bahasa Inggris, PIAUD, PAI dan PBA) sedang dalam proses persiapan dan diharapkan bisa rampung pada minggu ini.

Secara tekhnis wakil dekan satu FTK Dr. Abdul Quddus menambahkan bahwa FTK memiliki 10 program studi unggulan, semuanya telah dipersiapkan  untuk yang belum melakukan akreditasi, dan bebrapa program studi lama yang akan melakukan re-akreditasi dalam waktu dekat, maka yang sangat prinsip adalah sinergisitas dari semua pihak.  Mekanismenya adalah bersifat kolektif, mulai pihak rektorat, dekan, jurusan, program studi, mahasiswa dan juga para alumni.

Abdul Quddus optimis bahwa diperluakn konsentrasi yang cukup untuk mempersiapkan akreditasi agar mendapatkan nilai yang maksimal,  kemudian juga kita harus dapat memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dengan merujuk pada standar nasional pendidikan yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sebagai pimpinan lembaga, rektor terus memberikan semangat dan motivasi kepada semua komponen untuk terus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu. Akreditasi hendaknya menjadi jati diri akademis, maka semua komponen haruslah bersinergi guna memperoleh hasil yang sempurna. Wallohua’lam. (Adita@humasuin)